Kamis, 13 September 2018


LAUNDRY HOTEL

Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry.Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal   hotel   yang berhubungan  dengan  proses pencucian  linen untuk guest room,  restaurant  dan meeting room serta uniform bagi karyawan.
 Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:
1.   Tingkat  occupancy,  makin  tinggi  occupancy  maka  linen  dan  guest  laundry semakin banyak sehingga memprosesnya semakin lama.
2.    Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin banyak linen yang diproses.
3.   Parstock linen  suatu  hotel, parstock  yang  kurang  menyebabkan laundry  harus memprosesnya hingga selasai untuk keperluan besok hari.
                                                                                                           
Sub Attendant dalam Laundry Section
1.      Chief laundry ialah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional laundry
2.      Washer bertugas mencuci linen
3.      Presser berperan dalam proses pelicinan linen
4.      Checker berfungsi memeriksa keadaan cucian yang akan dicuci
5.      Marker bertugas memberi tanda pada guest laundry yang akan dicuci agar tidak tertukar
6.      Dry cleaner bertugas mencuci guest laundry tanpa menggunakan air
7.      Guest valet bertugas dalam pengambilan dan pengiriman guest laundry

Laundry machine
1.      Washing machine adalah mesin pencuci linen berkapasitas  23-125 kg
2.      Pressing machine berfungsi untuk melicinkan linen
3.      Flat roll ironer adalah mesin yang digunakan untuk melicinkan linen dalan ukuran besar seperti bed sheet
4.      Extractor machine berfungsi untuk memeras cucian
5.      Drying machine untuk mengeringkan cucian hingga 80◦C
6.      Susi Q adalah mesin yang berfungsi untuk melicinkan pakaian berupa jaz, safari dan sejenisnya.
Disusun oleh : Aprillita, Dewi, Ananda, Anis/X Perhotelan 2/2018




Senin, 20 Agustus 2018


HOUSEKEEPING
Tata graha (Housekeeping) mempunyai arti seperti berikut;
House artinya rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti
memelihara, merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha. Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Departemen housekeeping tidak hanya mempersiapkan kamar-kamar tamu, namun secara keseluruhan bertanggng jawab menjaga, merawat dan membersihkan semua fasilitas hotel tersebut bersih, rapi dan nyaman. Oleh sebab itu, semua aktivitas housekeeping bertujuan untuk memaksimalkan pemeliharan, perawatan dan kebersihan hotel secara menyeluruh dapat terjaga dengan baik.
Karyawan housekeeping memberikan pelayanan terhadap kelancaran, kesiapan dan pemeliharaan kamar tamu, public area, restaurant, meeting room, laundry, sarana olahraga dan fasilitas lainnya. Mereka merupakan bagian dari team yang selalu siap mempersiapkan dan menyambut kedatangan tamu-tamu hotel. Karyawan housekeeping sangat peduli terhadap kenyaman tamu dengan cara memperhatikan hal-hal yang detail dan menindaklanjuti segala perbaikan yang diperlukan.
Dalam operasional hotel, hal-hal mengenai kebersihan dilakukan dan dilaksanakan oleh departemen housekeeping, yang kegiatannya dipimpin oleh Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper. Secara umum, departemen housekeeping memiliki tanggung jawab area yang sangat besar, maka wajar kalau housekeeping mempunyai jumlah karyawan lebih banyak dari depertemen lainnya. Oleh sebab itu, pelaksanaan pemeliharan dan pembersihan area hotel diatur menurut seksi-seksi sebagai berikut :
1. Public Area, seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar gedung maupun di dalam gedung hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2. Room, seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar tamu.
3. Laundry, seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dan uniform bagi karyawan.
5. Florist, seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.
6. Gardener, seksi yang bertanggung jawab untuk memelihara tanaman-tanaman baik di dalam maupun di luar hotel.

Sasaran Housekeeping
·      Kebersihan.
Kebersihan di suatu hotel sangat menentukan, bila kebersihan terjaga dengan baik maka tamu akan merasa nyaman dan tenang karena sanitasi dan hygine terjamin. Bahkan banyak tamu yang menentukan pilihan suatu hotel karena kebersihan hotel tersebut.
·      Kerapian.
Kerapian mencakup pengaturan tata letak suatu ruangan dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik.
·      Kelengkapan.
Mengantisipasi keperluan tamu selama mereka menginap dengan melengkapi semua kelengkapan kamar sesuai dengan standardnya sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal dan berkunjung kembali ke hotel.
·      Fasilitas.
Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfungsi dan dipergunakan oleh tamu hotel, sehingga fasilitas tersebut meningkatkan kenyamanan dan tidak menggangu kegiatan-kegiatan mereka.

Disusun oleh : Margaretha S, Lia Christiani, Mita Silvi, Mila Apriliani, Siti Astiah, Dina Octavia/X PH 1/2018


MENGENAL SEJARAH HOTEL

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak abad ke-17. Maknanya kira-kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni  masyarakat.

Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat.Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya ditata sedemikian rupa, tetapi layanan hotel tak banyak berubah.

Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor bangunan penginapan yang fashionable, karena tidak memntingkan letak yang statergis tapi juga tempat untuk istirahat yang mumpuni.

Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House[Boston,1829] yang sela puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat [AS]. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran “motel”, gabungan kata “motor hotel” yang sama dengan tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, motel yang berada di pinggir kota fasilitasnya lebih bagus dengan hotel yang berada di pusat kota. Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era 1990-an tak kalah hebatnya.

Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta [seperti halnya hotel melati] ataupun mess yang dikelola oleh  perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.

Ditulis oleh: Bima, Isti, Logis, M.Furqon, Nadila, Novita/ X Ako. PH 1/2018

Rabu, 15 Agustus 2018


FRONT OFFICE HOTEL
Seksi- seksi front office hotel
1. Reception section
2.
Reservation section
3.
Uniform section
4.
Operator section
5.
Imformation section
6.
Front cashier section

Tanggung  jawab bagian front office
1. Mempersiapkan kedatangan tamu yang tiba pada saat itu.
2. Melaksanakan proses pendaftaran pada saat tamu itu tiba.
3. Mengkoordinasikan kepada department lain tentang kedatangan tamu termasuk jenis kamar, makanan dan minuman dan total pax.
4. Kadang-kadang befungsi sebagai cashier sementara.
5. Melaksanakan proses keberangkatan tamu yang check out.
6. Mengkoordinasikan kepada department lain jika ada tamu yang pindah kamar.

Tugas tugas bagian front office
1.    Bagian kantor depan
a.  Memberikan imformasi kepada tamu.
b.  Melayani kebutuhan tamu dalam hal:
     -
surat- menyurat
     -
kunci kamar
     -
hubungan telephon
     -
transaksi pembayaran di hotel
 
c. Melayani para tamu yang complain tentang fasilitas maupun pelayanan di hotel.
 
d. Ikut mempromosikan dan menjual fasilitas lainnya di hotel.

2.    Reservation section
a.  Menerima pemesanan kamar dari tamu secara perorangan atau  individual,  kelompok atau melalui travel agent dan memberikan komfirmasinya.
b.  Membuat  perkiraan jumlah tamu atau penghuni kamar untuk suatu periode harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
c.  Membuat daftar tamu yang akan datang secara harian (expected arrival list) yang individual, kelompok ataupun vip.
3. Courierge atau Uniform Service
    Tugas utama bagian ini  adalah memberikan pelayanan umum kepada tamu yang ada di lobby  (check in, check out, order taxi, mengambil obat dan lain lain).
4. Operator telephone
a. Memberikan pelayanan penyambungan telephone baik di dalam kota, interlokal (city call, long  distance call atau overseascalls).
b. Melayani permintaan membangunkan wake up call.

Dibuat oleh: 1. Dini Andriani,  2. Eka Kurnia Wati,  3. Ika Nurcahyanti,  4. Nola Fuji/X PH2/18

Senin, 13 Agustus 2018


HOTEL

Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum.
Dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum fasilitas yang disediakan sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian(laundry)
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.

Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
1. Industri hotel tergolong industri yang padat yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
2. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
3. Menghasilkan dan  bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
4. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
5. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Hotel  bisa di sebut jugal sebagai suatu usaha jasa untuk sarana pendukung kegiatan pariwisata,dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membukadan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat
Industri pariwisata dan perhotelan sepertinya sedang kembali meningkat terlepas dari prediksi bahwa kondisi ekonomi cenderung surut. Bukan hanya para wisatawan menjadi lebih mengerti akan pilihan dan permintaan mereka, namun juga karena daya tarik tempat tujuan baru menjadi semakin tersebar di dunia yang menjadi semakin saling terkoneksi satu sama lain, maka tentu cakupan daerah wisata menjadi semakin beragam.

Disusun oleh : Sefia, Kirana, Yoga, Trio/ X Ph 2 /2018


Minggu, 12 Agustus 2018

Cara Sederhana Bersihkan Keramik dari Noda Membandel


Cara Sederhana Bersihkan Keramik
dari Noda Membandel

Menghilangkan noda pada lantai bukanlah hal yang dianggap mudah, apalagi noda tersebut bekas percikan semen yang telah mengering, lumut, minyak, noda kusam dan lain-lain yang pastinya sulit untuk dihilangkan. Banyak produk-produk kimia yang dijual di pasaran yang dapat membersihkan noda-noda tersebut, akan tetapi zat kimia yang terkandung di dalam produk tersebut dapat berdampak negatif terhadap tubuh kita dan gas yang dikeluarkan juga bisa berbahaya bagi pernafasan. Berikut ada  cara sederhana untuk membersihkan lantai yang dari noda yang membandel dan aman terhadap diri dan lingkungan sekitar:
1.            Menghilangkan goresan lantai
Goresan atau noda membuat lantai menjadi tidak indah dipandang mata dan terkesan kotor. Cara menghilangkannya goresan dan noda tersebut yaitu menggosok lantai yang terkena noda dan lap dengan kain basah hingga bersih atau bisa menggunakan sedikit baking soda dan tambahkan sedikit pasta gigi gosok dan lap dengan kain basah hingga bersih. Sebaiknya gunakan pasta gigi putih bukan berbentuk gel.
2.            Hindari bahan kimia
Memelihara hewan di rumah memang menjadi suatu kesenangan tersendiri bagi sebagian orang, akan tetapi harus ekstra dalam menjaga kebersihan rumah dari kotoran yang disebabkan oleh hewan tersebut.  Misalnya, saat anjing bermain di rumah dan menginjak karpet lantai sehingga membuat karpet menjadi kotor. Krim cukur bisa menghilangkan noda hewan peliharaan dari karpet. Caranya, olehkan krim ke bagian yang kotor kemudian bilas secara menyeluruh. Pastikan untuk menggunakan jenis busa daripada gel, cara ini aman untuk peliharaan kita dan juga  lingkungan.
3.            Membersihkan lantai yang kusam
Lantai yang kusam tentunya akan membuat penghuni rumah tak nyaman. Cara membersihkanya, tuangkan cuka ke permukaan lantai, diamkan selam menit. Kemudian bersihkan dengan kain lap hingga bersih. Pel sekali lagi dengan air untuk menghilangkan bau cuka, lantai pun mengkilat kembali.
4.            Membersihkan cipratan minyak di lantai
Lantai di bagian dapur biasanya sering terasa licin akibat cipratan minyak akibat dari aktivitas memasak, hal ini dapat membahayakan di saat kita menginjak lantai tersebut. Solusi untuk membersihkannya yaitu, Ambil secukupnya tepung terigu tuang diatas lantai yang terkena cipratan minyak. Bersihkan dengan lap kering, tanpa diberi air. Kemudian dilap dengan kain basah. Lantai dapur Anda akan bersih kembali.
  1. Perhatikan kualitas material lantai Anda!
Saat ini, hadir berbagai macam material untuk lantai, salah satunya adalah homogenous tile. Jenis tile ini dikenal menyerupai granit, ditambah lagi dengan motifnya yang variatif dengan kesan mewahnya. Granito Tile merupakan homogenous tile dengan tingkat ketahanan yang tinggi karena terbuat dari meterial berkualitas dengan pengawasan ketat. Selain itu, Granito pun sangat mudah dan praktis karena untuk membersihkan tilenya cukup dengan menggunakan lap dan air saja, tanpa sabun, sehingga sangat memudahkan dalam pemeliharaan dan perawatan

PENULIS : FINKA PUTRI AMALIA, ZULVA LARNIA PUTRI, MIFTAH LAILATUN FANI, CAHYO DWI K/ X Ph 2/2018

Cara Menyetrika yang Benar


Cara Menyetrika yang Benar
·      Baca buku petunjuk penggunaan setrika untuk mengetahui cara mengoperasikan setrika, pilihan pengaturan suhunya, dan kemungkinan air yang diperlukan untuk menghasilkan uap.
·      Periksa petunjuk perawatan pada label kemeja dan celana panjang untuk mengetahui suhu setrika yang cocok dipakai.
·      Gunakan alas yang baik, bisa berupa tumpukan beberapa lapis kain tebal atau meja setrika yang bisa dibeli di toko-toko.
·      Nyalakan setrika dan pilih suhu yang sesuai dengan bahan kemeja atau celana panjang.
·     Gelar celana panjang dan tutup dengan selembar kain pelapis, lalu setrika di atas kain pelapis tersebut sehingga setrikat idak bersentuhan langsung dengan bahan celana dan mencegahnya menjadi mengilap. Jika memakai setrika uap, semprotkan uap pada celana sebelum menutupnya dengan pelapis.
·     Kemudian setrika sisi dalam kemeja dan celana panjang.
·     Menyetrika harus dimulai dari pakaian yang membutuhkan suhu rendah dan berakhir dengan pakaian yang membutuhkan suhu lebih tinggi. Berikut urutannya berdasarkan bahan: asetat, nilon/poliester, akrilik, wol, sutra, linen, dankatun. Meskipun begitu, tetapi kutip petunjuk pada label pakaian.
·     Hindari menyetrika di atas kancing, ritsleting, dan sablon.

Ditulis oleh : Ananda, Anis, Aprillita, Dewi /XPH2/2018